Kemana Jalan Untuk Pulang

Nak, ku lihat kau sudah kepayahan
kakimu sepertinya tak lagi kuat berdiri
di atas semua kacau yang coba terus kau sembunyi

Nak, aku mendengar jerit tangismu di ujung malam kemarin yang kau siasati dengan kedua bibir kau gigit agar tak ada suara yang terdengar

Pulanglah nak, pangkuan ibu rindu dengan semua ceritamu.

Tangan ibu rindu mengusap kepalamu hingga matamu tak lagi bisa menahan kantuk

Suara ibu rindu bercerita tentang dunia yang indah ketika kita sudah berusaha untuk ikhlas dengan segala kebaikan yang kita tanam meski itu tidak pernah dihargai

Jangan bertanya ke mana arah jalan pulang. Bukankah ibu adalah tempatmu pulang.

Ibu bersedih melihatmu berusaha mati-matian terlihat baik-baik saja
Hati ibu hancur, melihat anak kebanggaanku melewati perjalanannya sendirian dengan ketidak berdayaannya

Ibu tahu kau kuat
Tapi ibu lebih tahu, kau tidak baik-baik saja

0 komentar: