Sebab di dada ku selalu di sesaki rindu, ingin sekali rasanya berlari menemui mu sekali lagi. Menebus seluruh salah ku, membayar tiap tiap kerinduan yang terus mendesak jumpa.
Tetapi kini aku hanya bisa memandangmu dari kejauhan, menyaksikan mu di buat orang lain tertawa terpikal-pingkal.
Berbahagialah!
Meski aku tak pernah tahu di dalam bahagiamu yang sekarang, masih ada aku atau tidak.
Kini biar aku berjalan, menyusuri lorong waktu yang entah akan membawa ku ke mana.. Perjalanan ku masih panjang, perjalanan menghapus luka..
Melawan trauma,
Sebab kau adalah alasan ketidakbahagiaan ku kini.
0 komentar:
Posting Komentar